Cerita liburan ku di kota yogyakarta "Riding sampe tepos"

assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh, kali ini saya akan menceritakan bagaimana keseruannya  liburan saya selama 3 hari kemarin di kota yogyakarta atau biasa di sebut kota jogja. Kota jogja adalah ibu kota dan pusat pemerintahan Daerah Istimewa Yogyakarta, Saya pergi ke jogja  bersama ke 4 orang teman saya, tentunya semua ini harus penuh dengan perencanaan. Mulai dari transport berangkat, penginapan, transport pulang dan pastinya destinasi mana aja yang akan kami kunjungi. Liburan kali ini memang sudah kami rencanakan jauh-jauh hari sebelum keberangkatan.


Kami berangkat ke jogja pada hari minggu menggunakan kereta kelas ekonomi yang telah kami pesan online, kami berangkat dari stasiun pasar senen jakarta pukul 22.20 dan sampai di stasiun lempuyangan jogja pada pukul 06.38. Perjalanan yang sangat membosankan menurut kami, karena cuma hanya bisa tidur dengan posisi duduk yang membuat kami sangat pegal. Mau lihat ke luar kaca kereta pun percuma karena keadaan malam hari yang gelap.

 Sesampainya di jogja kami pun menyari tempat penyewaan motor yang ada di sekitaran stasiun , kami menyewa 3 motor yang mana setiap motor di kenakan biaya 60-70 ribu perhari, setelah motor di dapatkan kita pun lanjut perjalanan menggunakan motor ke tempat wisata yang telah kita buat list sebelum nya. Kami tancap gas menuju tempat wisata gua pindul dan sungai oyo yang berjarak kurang lebih 42Km dari stasiun lempuyangan.
Sampainya disana kami langsung membeli tiket untuk masuk goa pindul & sungai oyo. kami langsung mengganti pakaian kami dan menitipkan barang-barang bawaan kami di tempat penitipan barang, dan di haruskan memakai life jacket biar aman. Setelah siap kami pun dibawa ke lokasi dengan menggunakan PAJERO (PAnas jobo JERO/Panas luar dalam) yang sudah disediakan dan kami dibawakan sebuah ban dalam bekas kendaraan truk untuk digunakan pada saat kita turun ke sungai. 



Seorang guide lokal kami pun masuk ke dalam air guna mengawal kami untuk memastikan kami semua selamat sampai akhir kunjungan selesai. Kami semua pun ikut turun kesungai dengan arus yang deras dan bebatuan besar dan tebing tebing yang amat tajam , salah salah kami bisa terluka jika tak mengikuti apa yang dikatakan oleh guide lokal. Semakin lama air sungai pun semakin tenang, sampai lah kita pada suatu posisi terdalam yang ada di sungai tersebut, dan banyak pengunjung yang menjadikan tebing tebing besar sebagai tempat untuk melempat ke sungai, kami pun tak mau kalah , kami mencoba untuk melomat dari atas tebing satu persatu. Setelah selesai main lompat-lompatan, kita lanjutkan lagi hanyut di sungai, dan sampai di garis finish. Kami berjalan kaki menuju parkiran PAJERO dan kembali ke tempat  dimana barang dan kendaraan kami berada.
 

Setelah dari sungai oyo, kami lanjut menuju Pantai Ngetun, pantai indah yang masih asri dan belum terlalu banyak di kunjungi oleh wisatawan “Surga Tersembunyi”. sebab letak pantai tersebut harus melewati hutan dan medan jalan yang sangat sulit untuk di lewati.  Jarak dari wisata sungai oyo ke pantai ngetun sekitar 43Km. perjalan ini pun terasa sangat lama dan melelah kan karena medan yang di tempuh pun sangat curam dan sulit. Hari sudah sore, namun mentari belum berniat pulang ke peraduan ketika rombongan saya tiba di lokasi. Hal pertama yang kami lakukan ketika kaki sampai di sini, adalah meletakkan tas di atas pasir putih nan lantas rebahan sejenak.
Dengan sigap kami langsung membuka tas carrier dan mendirikan tenda yang kami bawa sebelumnya. Hanya butuh waktu 15 menit tenda yang berkapasitas 2 orang sudah siap untuk digunakan bermalam.
Setelah selesai mendirikan tenda kami lantas bergegas naik ke atas Puncak Watu Gentong dari atas sini kita dapat melihat indahnya hamparan laut yang luas dan bukit bukit yang hijau, disini pula tempat yang sangat cocok untuk berfoto-foto.
Langit pun sudah semakin gelap, kemi bergegas untuk turun , dikarenakan di atas bukit jalan sangat terjal gelap dan banyak karang-karang yang sangat tajam, berbahaya jika kami turun dikeadaan gelap gulita, kami pun menikmati sunset pinggir pantai, deburan suara ombak dan hembusan angin membuat suasana menjadi romantis dan eksotis.
Pagi tiba setelah semalaman ditemani langit cerah dengan bintang-bintang. Tak terasa harus siap-siap dan meninggalkan tempat tersebut dan kembali untuk melanjutan lokasi menarik lainnya. Di pertengahan jalan hujan turun amat deras, kami pun meng-cancel dua perjalanan kami yaitu air terjun kedung pedut dan taman sungai mudal. Akhirnya kami memutuskan untuk menuju hotel yang sudah kami booking jauh-jauh hari untuk mandi dan menaruh barang barang kami, sebelum ke hotel kami mampir ke tebing breksi jarak antara pantai ngetun dengan tebing breksi kurang lebih 70km
Setelah mampir sejenak untuk berfoto-foto ria dan kami pun melanjutkan perjalanan menuju hotel yang berjarak 19km, hotel kami letak nya persis disebelah jalan malioboro, sampai di hotel sekitar pukul 12 siang sesampainya di sana kami pun mengeluarkan pakaian kotor dan basah kami sewaktu di sungai oyo untuk di cuci dan di jemur, setelah itu pun istirahat sejenak dan melanjutkan perjalanan keliling sekitaran kota dan mengunjungi masjid jogokariyan yang terkenal di jogja, tak terasa hari pun sudah semakin malam, kami pun kembali ke hotel untuk menaruh motor dan melanjutkan jalan jalan di sekitaran malioboro dengan berjalan kaki menikmati indahnya gemerlap cahaya lampu. Banyak kuliner jogja  yang bisa dinikmati malam hari, penjual nasi gudeg, angkringan lainnya juga banyak, sudah menjadi pemandangan biasa. Kami pun kembali kehotel tengah malam untuk beristirahat.

 
Suara alaram hp berbunyi kencang, jam menunjukan pukul jam 3.30 pagi kami pun bergegas untuk berangkat menuju tempat wisata kebun buah mangunan yang berjarak kurang lebih 24km untuk melihat matahari terbit, ditengah perjalanan terdengar suara azan subuh berkumandang, kami lalu mencari masjid terdekat untuk melaksanakan solat subuh terlebih dahulu, setiba di lokasi kami pun disambut kumpulan awan putih yang sebelumnya terlihat di sisi atas, namun sekarang berada di bawah kaki

Setelah puas melihat ke indahan negri di atas awan kami pun melanjutkan perjalanan ke Goa Rancang Kencono, Goa Rancang Kencono yang terletak di Padukuhan Menggoran, Desa Bleberan, Kecamatan Playen, Gunungkidul, Yogyakarta, merupakan salah satu goa yang yang dihuni manusia prasejarah hingga modern. Diperkirakan goa yang terletak di kawasan air terjun Sri Getuk ini sudah dihuni sejak 3000 tahun lalu.
Setelah puas mengexplore goa kami melanjutkan perjalanan ke wisata air terjun sri gethuk yang tak sauh dari Goa Rancang Kencono, Ada dua pilihan untuk menikmati keindahan air terjun Sri Gethuk ini, naik semacam rakit dengan biaya Rp10.000,- atau mengikuti kegiatan yang dinamakan body rafting dengan biaya Rp35.000,- yang dilengkapi dengan pelampung serta didampingi oleh seorang pemandu.

Kami memilih ikut body rafting. Setelah berganti pakaian dan siap berbasah-basahan, kami pun mengenakan pelampung yang disediakan. Kami berangkat naik rakit ke lokasi air terjun. Keseruan pun dimulai. Kami mengikuti arahan pemandu menyusuri jalur air terjun dan berfoto di tempat-tempat yang diminta oleh pemandunya.

Panas matahari pun semakin menyengat kami pun menyudahi main air lalu mandi dan berganti baju. Dan menyantap makanan di sebuah warung kecil untuk mengisi energi sebelum memulai berangkat kembali menuju lokasi kalibiru. Karena jarak antara air terjun sri gethuk cukup jauh , kurang lebih 70km. sesampinya di kalibiru kami agak sedikit kecewa karena banyak tempat yang sedang tidak buka, maklum kami datang diwaktu weekdays. Akhirnya kami hanya bisa memandangi keindahaan alam disekitaran , dan kami pun bertemu dengan seorang turis asal malaysia , kami pun mengobrol panjang lebar hingga tak terasa senja pun tiba.
Kami melanjutkan wisata kami di joga menuju hutan pinus pengger sejauh 60km, perjalanan menuju lokasi pun sangan gelap, kami berjalan sangat berhati hati karena tidak ada penerangan jalan, di kanan kiri jalan pun jurang ditambah lagi jalanan yang basah terkena hujan, kami pun tiba di lokasi pada malam hari pukul 8 malam.

Ini adalah lokasi terakhir kami mengexplore wisata yang ada di jogja, perjalan yang sangat melelahkan tapi juga menyenangkan, ini adalah awal saya untuk meraih mimpi untuk bisa menjelajahi semua kota yang ada di indonesia

0 Response to "Cerita liburan ku di kota yogyakarta "Riding sampe tepos""

Post a Comment

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel